Selasa, 16 Februari 2021

AGRIBISNIS ANEKA TERNAK

 

AGRIBISNIS ANEKA TERNAK

ternak jangkrik
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


          Jangkrik adalah salah satu hewan malam yang biasa dikenal dengan suaranya yang dapat memecah kesunyian. Hewan yang satu ini sering kali dijadikan sebagai umpan pancing dan pakan burung berkicau. Selain itu, hewan ini juga dikenal dengan nutrisinya yang tinggi itulah mengapa banyak orang yang melakukan ternak jangkrik di Indonesia.Dengan nutrisinya yang tinggi, jangkrik kerap diolah menjadi makanan. Olahan jangkrik goreng menjadi salah satu makanan khas dari daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Harga pasaran jangkrik saat ini sudah mencapai harga Rp. 90.000 untuk satu kilonya. Hal itu tentu membuat para pebisnis banyak yang terjun untuk melakukan ternak jangkrik.

Ternak Jangkrik

Dalam melakukan ternak jangkrik, dibutuhkan tempat khusus yang harus disiapkan sebelumnya. Budidaya jangkrik tidak bisa dilakukan di sembarang tempat dan harus jauh dari pemukiman. Di samping itu, ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum melakukan ternak jangkrik. Berikut adalah persiapan sebelum melakukan ternak jangkrik.

1. Lokasi

          Sebelum beternak jangkrik, alangkah baiknya untuk mempersiapkan lokasi untuk peletakan kandang jangkrik. Dalam beternak jangkrik, tempat beternaknya harus sesuai dengan habitat aslinya sehingga jangkrik tidak mati. Untuk itu bagi calon peternak jangkrik agar membuat kandang yang sesuai dengan lingkungan hidup jangkrik. Selain mengondisikan lokasi sesuai dengan habitatnya, pastikan untuk lokasi peternakan jangkrik harus tenang serta mendapatkan sirkulasi udara yang cukup baik. Sebaiknya lokasi peternakan jangkrik harus jauh dari keramaian dan jauh dari kegiatan manusia. Untuk tempat beternak jangkrik jangan sampai terpapar langsung sinar matahari.

          Ketika memilih lokasi peternakan jangkrik, hindarkan dari pepohonan agar jangkrik bisa menyerap panas dengan bebas. Sebaiknya kandang jangkrik jauh dari hewan seperti tikus, ayam, dan hewan lain yang memangsa jangkrik. Menghindarkan lokasi dari cicak, semut, dan tokek bisa diminimalisir akan tetapi lebih baik jika dihindarkan dari hewan tersebut.

 

2. kandang Untuk Ternak Jangkrik

          Apabila sudah mendapatkan lokasi yang sudah sesuai dengan kriteria di atas, maka saatnya memilih rumah untuk melakukan ternak jangkrik. Selain rumah, gubuk juga bisa menjadi pilihan apabila tidak menemukan kandang yang tepat untuk ternak jangkrik. Ada beberapa ketentuan yang bisa dipenuhi sebagai kandang atau gubuk ternak jangkrik. Pada gubuk atau kandang ternak jangkrik, lantai yang digunakan bisa menggunakan tanah biasa. Rumah atau gubuk tidak harus dilapisi dengan semen cor asalkan tidak terlalu lembab dan cukup kering. Lantai diusahakan tinggi agar kelembapan terjaga saat musim hujan.

          Bagi yang menggunakan rumah sebagai media ternak jangkrik bisa menggunakan tembok semi batako dengan ketentuan 1,5 meter untuk batako dan asbes pada bagian selanjutnya. Tembok gubuk juga bisa menggunakan asbes. Akan tetapi bagi yang menggunakan gubuk, temboknya bisa menggunakan bambu dan bagian luarnya diberi plastik terpal untuk menjaga suhu di tempat peternakan jangkrik. Atap gubuk bisa menggunakan asbes karena asbes bisa menjaga suhu ruangan tetap stabil. Ketinggian atap miring 2,5 sampai 3,5 meter dan jangan terlalu tinggi.

 

3. Pembuatan Kandang Jangkrik

          Saatnya untuk membuat kandang jangkrik yang ideal untuk ternak jangkrik. Bahan-bahan yang disiapkan antara lain triplek yang dibentuk seperti peti tetapi diberi kaki-kaki yang berfungsi untuk menghindari semut. Akan tetapi pada kaki-kakinya diberi botol bekas yang dipotong dan diisi dengan oli bekas agar para pemangsa jangkrik bisa mati sebelum memangsa jangkrik.

            Pada bagian dinding kandang jangkrik diberi lumpur sawah supaya jangkrik merasa seperti di lingkungan aslinya. Supaya jangkrik tidak keluar dari kandang, bagian atas sebaiknya diisi dengan selotip.

          Ukuran kandang jangkrik yang ideal memiliki panjang 1 meter, lebar 0,6 meter, dan tinggi 0,5 meter termasuk dengan kaki-kakinya. Tinggi kaki-kaki dari kandang memiliki ukuran sepanjang 0,1 meter atau 10 sentimeter. Kandang jangkrik diberi ventilasi berupa kasa untuk memberikan sirkulasi udara pada kandang jangkrik.

          Untuk bagian kandang juga diberi pegangan dengan dilubangi agar kandang dapat mudah dipindahkan. Setiap sambungan sudut dari peti kandang jangkrik diberi lem atau semen. Memberi lem dan semen berguna supaya jangkrik tidak melewati lubang kecil pada kandang. Bagian atas kandang juga sebaiknya diberi engsel agar mudah dalam membuka atau menutupnya. Opsi lain untuk membuat kandang jangkrik adalah dengan menggunakan kardus. Kardus sebagai kandang jangkrik menjadi sebuah inovasi baru bagi yang tidak ingin ribet dalam membuat kandang jangkrik. Secara logika, kandang jangkrik yang terbuat dari kardus juga bisa menjadi makanannya. Tentunya ini menjadi sebuah fungsi ganda selain sebagai kandang juga bisa sebagai makanannya.

 

4. Persiapan Media Hidup Jangkrik

 

          Selain menggunakan lumpur sawah sebagai kamuflase, jangkrik juga butuh tempat untuk hidup dengan menggunakan karpet telur yang disusun bertumpuk. Tumpukan karpet telur tersebut diletakkan sebagai tempat aktivitas jangkrik. Sebelum menggunakan karpet telur atau TRE, alangkah baiknya jika media hidup jangkrik ini bisa dijemur selama 6 jam. Tujuannya agar terhindar dari kuman, bakteri, dan penyakit bisa mati dengan dijemur selama 6 jam sebelum digunakan untuk ternak jangkrik.

 

5. Persiapan Bibit

          Jika kandang sudah disiapkan, persiapan yang terakhir sebelum ternak jangkrik adalah memilih bibit jangkrik. Keberadaan bibit jangkrik ini bisa didapatkan di toko pakan ternak hidup dan ada beberapa jenis jangkrik yang cepat untuk diternakkan yaitu jenis g. miratus dan g. testaclus. Bibit jangkrik juga bisa didapatkan dari tangkapan di alam. Ciri-ciri calon indukan jangkrik yang baik adalah sungut jangkrik masih panjang serta seluruh anggota badan lengkap. Badan jangkrik mengkilap dan jangkrik bisa melompat dengan gesit nan jauh.      Apabila ketika jangkrik dipegang mengeluarkan air, alangkah baiknya agar tidak memilih jangkrik tersebut. Ciri calon indukan jantan yang baik adalah memiliki sayap yang kasar dan bergelombang serta suara yang keras. Untuk induk betina memiliki ekor dengan tiga bagian di tengah yang merupakan media reproduksi dengan ukuran yang besar. Persiapan bibit dan kandang sudah selesai maka saatnya berlanjut ke tahapan ternak jangkrik. Dalam beternak jangkrik, ada beberapa langkah yang harus diterapkan agar menghasilkan jangkrik dengan kualitas yang tinggi. Untuk itu, berikut adalah beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan ternak jangkrik.

6. Mengawinkan Jangkrik

          Jika jangkrik didapat dari tangkapan atau dari pembelian, maka jangkrik bisa dikawinkan. Cara mengawinkan jangkrik harus berada di tempat yang spesifik yaitu dibuat semirip mungkin dengan siklus hidup jangkrik. Dinding diberi tanah liat, dan pada semen diberi daun kering atau serutan kayu agar mirip aslinya. Spesies yang sama menjadi penentu agar jangkrik bisa berkembang biak. Dalam mengawinkan jangkrik masukan induk jantan dan betina 2 banding 10. Siapkan juga bak berisi pasir atau tanah sebagai tempat telur dalam masa kawin. Selama masa kawin, jangkrik jantan akan mengeluarkan suara yang khas secara terus menerus.

          Selain menambahkan bak berisi pasir, jangkrik juga bisa diberi pakan berupa sayur-sayuran hijau. Asupan pakan untuk jangkrik juga harus cukup dan jangan lupa untuk membuang pakan yang tersisa dan jangan dibiarkan membusuk.

2. Membeli Dan Menetaskan Telur Jangkrik

          Bagi sebagian orang, mengawinkan jangkrik belum tentu menghasilkan telur. Apabila setelah dikawinkan namun tidak bertelur, tidak ada salahnya untuk beternak jangkrik dari telurnya. Untuk telur jangkrik ada yang menjualnya melalui toko online. Sekarang ini merupakan zaman di mana orang-orang bisa membeli barang via internet. Dalam memilih pedagang telur, sebaiknya pilih yang kualitas telurnya baik serta penjual telur jangkrik dengan reputasi baik. Jika sudah membeli telur jangkrik, maka saatnya untuk menetaskan telur. Langkah ini juga bisa dilakukan bagi yang melakukan pengawinan jangkrik. Berilah perlakuan pada telur jangkrik dengan tujuan supaya bisa menetas. Telur jangkrik umumnya akan menetas setelah usia 7 sampai 10 hari sejak masa perkawinannya. Untuk pastinya, waktunya adalah maksimal 5 hari setelah induk betina bertelur. Selama masa tersebut, pisahkan telur dari kandangnya dan tempatkan di tempat khusus yang sudah disiapkan sebelumnya.

          Warna telur jangkrik yang berubah dari bening menjadi keruh menandakan bahwa telur sudah dibuahi. Empat sampai enam hari berikutnya biasanya telur akan menetas. Agar menjaga telur tetap hangat, letakkan kain pada telur jangkrik. Dalam satu kandang besar bisa memuat sampai 500 gram telur jangkrik. Kelembapan kandang untuk tempat telur jangkrik juga harus dijaga dengan karung goni yang basah atau dengan menyemprot kandang menggunakan air.

 

3. Memberi Pakan

          Apabila telur sudah menetas, maka saatnya untuk memberikan pangan kepada bayi jangkrik. Pakan harus disiapkan pada kandang jangkrik pada masa akhir telur akan menetas. Pada jangkrik dengan usia satu sampai sepuluh hari sebaiknya diberi pakan ayam berupa voor yang dibuat sendiri.

          Bahan untuk pakan jangkrik terdiri dari beras merah, kacang kedelai, serta jagung kering yang sudah dihaluskan. Anakan jangkrik diberi makan berupa sayur-sayuran setelah masuk 10 hari sejak masa penetasan. Untuk fase yang berikutnya, jangkrik bisa diberi pakan berupa mentimun, singkong, dan ubi.

 

4. Memelihara Kandang Jangkrik

          Seperti halnya memelihara hewan lainnya, kandang juga harus dirawat dengan sebaik mungkin. Perawatan dilakukan agar kandang tetap bersih dan sekaligus juga membuat jangkrik bisa sehat. Di samping menjaga kebersihan, kelembapan kandang jangkrik juga harus dijaga. Pakan jangkrik juga harus tersedia setiap harinya.

          Jangan lupa untuk membuang makanan yang masih sisa dan jangan sampai dibiarkan membusuk dalam kandang. Untuk kandang yang baru dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai agar tidak menimbulkan bau khas triplek. Agar menghilangkan baunya bisa dilakukan dengan menggunakan lumpur sawah kemudian dijemur sampai kering. Ganti air atau oli bekas yang ada pada kaki kandang jika sudah habis atau berkurang. Apabila cairan oli bekas sudah berkurang, maka bisa ditambah atau diganti. Cairan yang digunakan bertujuan untuk mengurangi hama yang bisa masuk ke kandang jangkrik.

 

5. Memanen Jangkrik

          Setelah sudah beternak jangkrik selama satu bulan atau lebih maka saatnya jangkrik bisa dipanen. Usia tepatnya jangkrik bisa dipanen adalah sekitar satu bulan dari masa penetasan telur. Dalam memanen jangkrik, ada dua hasil yang bisa didapat yaitu jangkrik dewasa dan telur jangkrik. Untuk jangkrik dewasa bisa dijual maupun diolah sendiri. Akan tetapi untuk telur jangkrik juga bisa dijual ke para peternak jangkrik. Untuk telur jangkrik dijual dengan harga yang lebih mahal dari jangkrik dewasa. Apabila menghasilkan, maka ternak jangkrik tidak banyak tingkah. Walaupun ukuran tubuhnya berbeda dengan jenis ayam pada umumnya namun, untuk cara perawatannya hampir sama.

          Pada anakan bisa diteruskan. Ternak jangkrik merupakan salah satu usaha yang cukup menguntungkan karena jangkrik bisa dijual per kilonya sebanyak Rp. 90.000. Di samping itu, telur jangkrik juga bisa dijual dengan harga yang lebih mahal dari jangkriknya. Ternak jangkrik juga bisa menjadi terapi karena suara jangkrik yang dapat membuat hati menjadi lebih nyaman ketika mendengarnya.

 

Kalkun

PEMELIHARAAN ANAK AYAM KALKUN HINGGA DEWASA DAN MENGENAL JENIS-JENISNYA

Pemeliharaan Anak Ayam Kalkun Hingga Dewasa dan Mengenal Jenis-jenisnya

          Bagi sebagian masyarakat Indonesia, beternak ayam kalkun merupakan hal yang sudah biasa. Beternak ayam kalkun memiliki tujuan agar bisa menghasilkan keturunan ayam kalkun unggulan yang cukup menguntungkan. Ciri khas yang dimiliki ayam kalkun memiliki bentuk tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan jenis ayam pada umumnya. Bahkan panjang sayapnya bisa mencapai 1,5 meter hingga 1,8 meter dengan pembawaannya yang tenang dan ayam kalkun yang baru saja menetas menjadi masa yang menentukan bagi kelangsungan hidup ayam kalkun yang tak jarang anakan ayam kalkun yang baru saja menetas ini mati. Penyebabnya pun beragam, mulai dari penyakit, serangan predator maupun cuaca. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara yang tepat yang dapat dilakukan untuk ayam kalkun yang baru menetas.

anak ayam kalkunKalkun Bronze Usia 1 Bulan

Pengaturan suhu kandang

          Pada anakan ayam kalkun yang baru saja menetas (DOT) yang dipisahkan dari indukannya nantinya akan dipindahkan dalam kandang khusus. Seperti yang kita ketahui bahwa jenis ayam kalkun tidak tahan terhadap cuaca dingin, sebaiknya dalam kandang ditambahkan lampu penghangat seperti jenis lampu pijar. Karena jenis lampu ini dapat menghasilkan panas yang seimbang dibandingkan dengan jenis lampu lain yang dapat membantu pertumbuhan bagi anakan ayam kalkun tersebut.

·     Pisahkan anakan kalkun dengan indukannya

Produktifitas ayam kalkun cukup tinggi, dalam satu periode dapat menghasilkan belasan butir telur kalkun. Sering kali telur-telur tersebut menetas tidak dalam waktu bersamaan. Sehingga ambil anakan ayam kalkun yang baru saja menetas dan pindahkan dalam kandang yang sudah dipersiapkan.

·     Alas Kandang

Kandang yang lembab merupakan salah satu penyebab ayam kalkun menjadi stress. Misalnya dengan tumpahan air minum atau kotoran ayam maupun pakan ayam. Untuk mengatasi kelembaban serta bau kandang ayam sebaiknya alas kandang diganti setiap hari agar kesehatan ayam serta keindahan bulu ayam kalkun dapat terjaga.

·     Jemur anakan ayam kalkun dengan memanfaatkan sinar matahari pagi

Sebenarnya anak ayam kalkun beserta kandangnya bisa dijemur di panas matahari pagi yang berguna menjaga sistem kekebalan tubuh serta dapat mengurangi kelembaban alas kandang.

Pada dasarnya, untuk diwilayah Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis ayam kalkun yang dapat dibedakan menurut warna bulunya  seperti ayam kalkun bronze, bourbon red, white holland, golden palm, royal palm serta kalkun black spanish.

Berikut merupakan berbagai jenis dan ciri-ciri  ayam kalkun beserta harga anak ayam kalkun hingga indukan :

1.  Kalkun Bronze

Ayam Kalkun Bronze merupakan jenis ayam kalkun yang cukup populer serta populasinya yang dengan mudah kita jumpai dipasaran wilayah Indonesia. Ciri khas bulunya dengan warna dasar tubuh hitam yang berpadu dengan warna putih. Selain kecantikannya yang biasa digunakan sebagai ayam hias, tak heran jika banyak yang  memanfaatkan kalkun ini sebagai jenis kalkun pedaging ataupun jenis ayam kalkun konsumsi.

anak ayam kalkunKalkun Bronze Dewasa Sepasang

2.  Golden Palm

          Sesuai dengan namanya, mungkin kita sudah mengetahui apa itu yang dimaksud dengan Kalkun Golden Palm. Warna bulunya kombinasi antara warna putih, cokelat dan hitam, kepalanya berwarna kebiru-biruan. Dengan banyaknya perpaduan warna jenis ayam golden palm menjadikan jenis kalkun ini terlihat cantik dengan keindahannya.

makanan ayam kalkunKalkun Golden Palm

3.  Royal Palm

          Ayam Kalkun Royal palm merupakan jenis ayam kalkun yang memiliki warna bulunya yang eksotik perpaduan antara warna putih dengan strip-strip hitam. Kalkun Royal Palm merupakan hasil persilangan antara jenis kalkun narragansett, bronze dan wild sehingga menghasilkan keindahan bulunya yang cantik. Untuk ciri-ciri lainnya kepalanya berwarna putih kebiru-biruan serta cari kakinya yang berwarna kuning kecokelatan.

anak ayam kalkun
kalkun royal palm

 

4.  Kalkun Black Spanish

          Sesuai dengan namanya, Kalkun Black Spanish memiliki warna bulu keseluruhan yang berwarna hitam legam ditubuhnya. Jika kita perhatikan bulunya yang cukup elegan dengan populasinya yang masih terbilang cukup langka di pasaran Indonesia mempengaruhi harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis kalkun lainnya.

anak ayam kalkun

kalkun Black Spanish

5.  White Holland

Kalkun White Holland atau yang biasa disebut Kalkun Albino merupakan jenis kalkun dengan karakteristiknya yang terletak pada warna bulu tubuhnya yang berwarna putih menjadikan daya tarik tersendiri bagi kalangan penghobi jenis ayam hias.

anak ayam kalkunKalkun White Holland

6.      Bourbon Red

Kalkun Bourbon Red merupakan jenis ayam kalkun yang sering kita temui di pasaran Indonesia. Ciri khas yang dimiliki jenis kalkun ini terletak pada bulunya yang berwarna cokelat kemerah-merahan dengan  ujung sayap dan ekornya sedikit berwarna putih.

anak ayam kalkun

Kalkun Bourbon Red

          Sebelum memulai beternak ayam kalkun yang  sangat digemari oleh masyarakat yang sangat mempercayai bisnis ternak ayam kalkun yang akan memberikan keuntungan bagi mereka. Sebelum kita memulai  dalam beternak ayam kalkun terdapat beberapa aspek yang perlu kita perhatikan, seperti :

·         Pemilihan bibit atau anak ayam kalkun

Pentingnya dalam pemilihan bibit ayam kalkun berkualitas nantinya yang akan mempengaruhi bisnis ternak kita. Anak ayam kalkun berkualitas yang nantinya akan memberikan nilai jual yang tinggi pada saat hasil panen tiba. Biasanya dalam pemilihan bibit anak kalkun unggulan bisa kita lihat dari ciri fisiknya misal tidak ada kecacatan, aktif, lincah serta memiliki  nafsu makan tinggi. Dengan nafsu makannya yang tinggi juga merupakan salah satu ciri bahwa bibit ayam kalkun tersebut merupakan jenis unggulan.

·     Kandang Ayam Kalkun

Sama halnya dalam beternak dengan jenis ayam lainnya, kandang merupakan salah satu tempat yang paling tepat dikala hujan maupun panas serta melindungi diri dari serangan predator maupun ancaman hewan lain. Sebenarnya ayam kalkun lebih suka diumbarkan ke tempat yang terbuka. Akan tetapi, dalam kandang tersebut perlu dilengkapi dengan pagar yang terbuat dari bambu atau bisa juga menggunakan kawat strimin yang berguna agar kalkun tidak melarikan diri. Selain itu dalam pembuatan kandang sebaiknya diusahakan cahaya matahari dapat masuk dalam kandang misalnya dengan membuat kandang yang menghadap ke timur.

·     Pemberian pakan ayam kalkun sesuai dengan umurnya

Untuk pemberian makanan ayam kalkun hampir sama dengan berbagai jenis ayam pada umumnya. Seperti dedak, bekatul atau jenis konsentrat lainnya yang dapat diberikan pada ayam kalkun. Porsi makannya juga berbeda sesuai dengan umurnya, karena kemampuan pada anakan maupun jenis kalkun dewasa memiliki porsi makan yang berbeda serta kemampuan lambung kalkun untuk menampung makanan serta mencerna makanan berbeda. Seperti pada anakan ayam kalkun bisa diberikan pakan voer atau BR 1 yang tinggi akan proteinnya yang dapat membantu pertumbuhan bagi anakan ayam tersebut.

Bagi anda yang menginginkan ayam kalkun bisa anda pesan ditempat kami kapan saja. Kami menyediakan berbagai jenis ayam kalkun murah berkualitas siap produksi kirimkan keseluruh wilayah Indonesia via kargo hewan terpercaya. Selain itu, kami tidak hanya melayani akan permintaan jenis unggas saja melainkan kami juga melayani konsultasi dengan pelanggan dan kami akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Kami juga akan sangat senang jika anda mau datang langsung ke kandang dan melihat koleksi berbagai jenis ayam hias kami.

Semut rangrang

Ukuran sebutir kroto besar sekitar 1 cm dengan diameter 5 mm. Adapun panjang kroto kecil sekitar 5-6 mm dengan diameter 2 mm. Kroto dihasilkan oleh ratu semut rangrang dan keberadaannya dilindungi dengan ketat oleh para semut pekerja dan biasanya ini tertelat di dalam gulungan daun. Biasanya satu kali panen bisa menghasilkan untung puluhan juta rupiah.

Jumlah telur yang dihasilkan bisa sangat banyak hingga ribuan dan smeut pekerja yang menjaganya pun sangat banyak. Kroto berukuran besar biasanya akan menjadi calon ratu semut dan diproduksi sekitar bulan September hingga Januari. Sementara itu, kroto berukuran sedang (kroto halus) akan menjadi calon semut betina, semut prajurit, atau semut pekerja.

Kroto sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai obat herbal namun lebih terkenal digunakan sebagai pakan burung atau unggas karena kandungan nutrisinya akan membuat burung menjadi lebih lincah dan lebih berkicau merdu. Bagi kamu yang ingin tau cara ternak kroto, berikut Liputan6.com rangkum cara ternak kroto bagi pemula dan bisa hasilkan uang jutaan rupiah, Minggu (17/3/2019).

Cara ternak kroto dengan paralon/Box

Ada banyak cara ternak kroto yang bisa kamu lakukan untuk menhasilkan kroto berkualitas. Salah satunya ternak kroto dengan paralon. Media ini sudah banyak peternak kroto yang menggunakan karena lebih baik dan simple. Media paralon sangat mudah untuk didapatkan, karena banyak yang jual, kerapian terjamin, media lebih awet dan lebih menampung banyak.

1. Cara ternak kroto dengan paralon yang pertama adalah membuat model bersusun 2 tingkat. Rak dalam hal ini bisa dibuat menggunakan bambu, besi atau kayu sejenis serta ukuran disesuaikan dengan tempat atau lokasinya.

2. Cara ternak kroto dengan paralon yang kedua adalah letakkan diatas rak kaki wadah plastic seperti mangkuk atau potongan plastik. Isi wadah tadi dengan cairan bisa air juga oli. Sehingga semut rangrang tidak keluar dari paralon.

3. Cara ternak kroto dengan paralon yang ketiga adalah pastikan rak bersentuhan tidak bersentuhan dengan dinding atau benda lain.

4. Cara ternak kroto dengan paralon yang keempat adalah potong paralon dengan diameter 4 atau 5 inci dengan panjang sekitar 50 cm atau bisa disesuaikan dengan lebar rak.

5. Cara ternak kroto dengan paralon yang kelima adalah susunlah paralon tersebut dengan rapi dan masukkan dedaunan agar semut rangrang merangsang untuk membuat sarang.

6. Cara ternak kroto dengan paralon yang keenam adalah tabur bibit koloni semut rangrang di kandang sehingga semakin banyak semut rangrang yang datang dan membuat kroto dimedia paralon ini.

7. Cara ternak kroto dengan paralon yang ketujuh adalah memberi makan semut rangrang misalnya cicak, belalang, jangkrik, ulat atau hewan kecil lainyya serta hancurkan terlebih dahulu.

8. Cara ternak kroto dengan paralon yang kedelapan adalah panen. Kroto baru bisa dipanen setelah berusia 15-20 hari. Ingat pemanenan dapat dilakukan apabila sarang telah penuh dengan telur atau kroto yang berwarna putih.

Cara ternak kroto dengan toples

Kebanyakan peternak kroto menggunakan toples sebagai media ternak bibit kroto yang fungsinya sebagai rumah semut rangrang dan kroto. Cara ternak kroto dengan toples selain panennya mudah dilakukan, wadahnya mudah didapatkan, relative murah, dapat mengamati perkembangan pertumbuhan kroto secara langsung serta teknik menjualnya pun juga sangat cepat.

Cara ternak kroto dengan toples yang ketiga adalah

1. Cara ternak kroto dengan toples yang pertama adalah siapakan toples dan lubangi dengan diameter 5-7 cm bagian bawahnya, setelah itu tutup kembali lubang tadi dengan lakban.

2. Cara ternak kroto dengan toples yang kedua adalah apabila sudah mendapatkan bibit semut rangrang maka masukkan saja sarang tersebut ke dalam toples lalu tutup dengan rapat.

3. Cara ternak kroto dengan toples yang ketiga adalah pastikan dalam satu koloni tersebut terdapat jenis semut rangrang yang lengkap. Ada ratu semut, prajurit, semut pejantan dan semut pekerja sehingga semut dapat bertelur dengan sempurna.

4. Cara ternak kroto dengan toples yang keempat adalah agar semut tidak kabur ataupun pindah lokasi isi nampan dengan air dan masukkan ke dalam plastik lalu letakkan batu di tengah permukaan nampan

5. Cara ternak kroto dengan toples yang kelima adalah letakkan bibit semur rangrang yang berada di dalam toples untuk kemudian ditempatkan diatas batu.

6. Cara ternak kroto dengan toples yang keenam adalah apabila posisi benar-benar tegak lakban dapat dilepas dan semut dengan bebas mencari makan.

7. Cara ternak kroto dengan toples yang ketujuh adalah jangan lupa memberi makan dan perhatikan sekali sehari proses pertumbuhan kroto dalam toples.

8. Tunggu sampai kroto bisa dipanen


Simulasi soal

1.       Menurut analisa anda, apakah pemeliharaan kalkun tepat dibuat didaerah Kecamatan Gunung tuleh, gambarkan dan kemukakan alsannya berdasarkan iklim daerah setempat?

 

2.   Coba anda gambarkan tentang potensi budidaya di semut rangrang didaerah Kecamatan Gunung tuleh 1 tahun ke depan..

 

3.   Apa tindakan yang akan anda lakukan ketika ada beberapa anakan kalkun anda mati mendadak dalam perkandangan

 

4.        Bagaiman anda memanfaatkan potensi kalkun didaerah pasaman barat?  jelaskan!!!

 

5.       Coba anda narasikan tentang pemeliharaan jangkrik skala besar lengkap dengan peralatan kandang dan konstruksi kandangnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

soal ternak unggas petelur SMK

  PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GUNUNG TULEH J...