1. Tipe Dan Sistem
Perkandangan Anakan Sapi Perah
1) Kandang Pedet (Calf House/Calf Pens)
Setelah anak sapi dipisahkan dari induknya pada umur 2-3 hari, anak sapi tersebut dikandangkan dalam calf pens yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kandang untuk anak sapi pun harus memenuhi persyaratan dan ketentuan-ketentuan seperti pada kandang sapi dewasa. Calf pens ini harus direncanakan dan dibuat sedemikian rupa sehingga kandang mudah dibersihkan dan selalu dalam keadaan kering, bersih dan hangat. Temperatur ruangan yang cocok adalah 10-24°C, sedangkan temnperatur yang optimum 18,3°C berlaku di Indonesia. Ada tiga tipe kandang anak sapi ini yaitu: Gambar 1. Kandang Pedet (Calf House/Calf Pens)
Gambar 1. Kandang Pedet (Calf House/Calf
Pens)
2) Individual Pens
Kandang yang dipergunakan untuk satu ekor anak sapi. Kandang ini dipergunakan sejak anak sapi dipisahkan dari induknya sampai anak sapi berumur 8-10 minggu. Dengan menggunakan sistem kandang ini anak sapi tidak saling 14 berhubungan satu dengan lainnya, hal ini sangat menguntungkan karena dapat mencegah menularnya penyakit apabila salah satu anak sapi tersebut menderita suatu penyakit Sistem pembuangan kotoran/urine yang baik;
Ø Sapi dapat di ikat dengan tali sehingga tidak menggangguØ sapi-sapi lainnya
Ø Bebas dari bau-bauan artinya jauh dari tempatØ pembuangan sampah/kotoran dan dari kandang ternak lainnya
Ø Luas kandang harus sesuai dengan umur dan kondisiØ sapi.
Hal ini perlu untuk diperhatikan karena selain dapat mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan, juga kenyamanan dan ketenangan bekerja dapat terjamin sehingga diharapkan diperoleh efisiensi usaha yang optimal.
Gambar 2. Individual Pens
3. Group Pens (Kandang untuk anak sapi yang lebih dari satu ekor)
Kandang untuk anak sapi yang lebih dari satu ekor. Banyaknya anak sapi tergantung dari besarnya kandang isi 6-10 ekor dan kandang ini dipergunakan untuk anak anak sapi yang tidak lagi mendapatkan air susu (diberikan air susu) , bahwa group pens ini. Kandang dilengkapi dengan tempat makanan/ konsentrat dan bak makanan ini harus cukup untuk semua anak sapi apabila makan pada saat yang sama.
Gambar 3. Group Pens
Sumber : www.extension.org
Persyaratan Lokasi
Kandang Ternak
Persyaratan Lokasi Kandang.
Apakah
semua lokasi cocok untuk pendirian kandang
ternak? Seperti apakah lokasi yang tepat untuk pendirian bangunan kandang
peternakan? Peternak mempunyai banyak pertimbangan saat
memilih lokasi kandang. Setiap lokasi pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun
demikian, lokasi yang dipilih tentulah yang mempunyai banyak kelebihan. Dalam
hal ini, pilihlah lokasi yang mendatangkan keuntungan, karena pada prinsipnya
pendirian usaha ternak adalah mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Keadaan
lingkungan mempunyai mempunyai pengaruh besar
terhadap kondisi ternak, termasuk produksinya. Kondisi
lingkungan sesuai kebutuhan akan mendukung ternak
untuk berproduksi secara optimal sesuai potensi
genetiknya. Sebaliknya, apabila kondisi
lingkungan tidak mendukung, ternak tidak dapat
berproduksi dengan baik.
Hal
biasanya terjadi pada ternak yang didatangkan
dari luar negeri dengan impor.
Sebagai contoh, beberapa jenis ternak unggul yang berasal dari daerah sub
tropis ketika didatangkan ke Indonesia
tidak dapat berproduksi dengan optimal seperti ketika berada
di negaranya. Salah satu penyebabnya karena keadaaan lingkungan tropis
yang panas, kurang sesuai untuk mendukung pemeliharaan ternak tersebut.
Apa
yang terjadi dengan ternak tersebut?
Apabila suhu lingkungan lebih tinggi dari
kebutuhan ternak, tubuh ternak akan merasa
kepanasan dan bereaksi dengan minum air
sebanyak-banyaknya. Konsumsi air minum yang
tinggi, menyebabkan konsumsi ransum menjadi
rendah. Dengan demikian zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi
berkurang dan produksi ternak pun menjadi berkurang. Bagaimana
dengan suhu lingkungan yang terlalu dingin?
Pada suhu lingkungan yang terlalu dingin,
ternak mengatasinya dengan berdesak-desakan,
lebih aktif dan makan lebih banyak.
Namun demikian, zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak
serta merta digunakan untuk produksi.
Di
lingkungan bersuhu dingin, energi dari zat
makanan digunakan pula untuk menghasilkan panas
mengatasi suhu lingkungan yang dingin. Dengan demikian, penggunaan
ransum menjadi boros, efisiensi penggunaan ransum menjadi
jelek. Selain itu, lingkungan dingin sangat
tidak menguntungkan bagi ternak muda (DOC,
pedet, cempe) yang mempunyai daya tahan tubuh masih rendah.
Suhu lingkungan yang dingin disertai daya tahan tubuh yang rendah dapat
mengakibatkan pertumbuhan ternak tidak optimal, mudah
terkena penyakit bahkan menyebabkan kematian. Sebagai
pertimbangan dalam memilih lokasi peternakan,
wilayah negara kita adalah beriklim tropis. Ternak lokal tidak mengalami
masalah dengan keadaan iklim ini. Untuk ternak impor yang berasal dari negara
sub tropis, perlu pemilihan lokasi yang sesuai. Contoh lain adalah sapi perah.
Di negara kita, sapi perah umumnya dipelihara
di daerah pegunungan.
Daerah
pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dari atas permukaan
laut mempunyai suhu udara lebih
rendah dibandingkan dengan daerah dataran rendah
seperti pantai dengan ketinggian 0-500
meter diatas permukaan laut. Kisaran suhu lingkungan
suatu lokasi dapat diketahui dengan mengukurnya
pada saat suhu mencapai minimum dan
maksimum. Suhu minimum adalah suhu udara
pada subuh hari, sekitar pukul 4-5 pagi, sedangkan
suhu maksimum dapat diukur pada pukul 13-14 siang. Uraian
berikut adalah beberapa faktor yang
dipertimbangkan dalam memilih lokasi peternakan :
1) Lokasi rumah tinggal peternak
Rumah
tempat tinggal peternak dan karyawan merupakan sentral atau pusat dari kegiatan
dari suatu usaha peternakan. Rumah tempat tinggal ini harus
berada di dekat jalan raya dan berada
di lokasi dimana bau dan serangga tidak mengganggu kehidupan penghuninya.
2) Suplai Air
Lokasi
peternakan yang dipilih harus mempunyai suplai air yang cukup banyak tersedia
dan mudah didapatkan. Pada peternakan apa pun, baik unggas maupun
ruminansia, air merupakan faktor yang memegang
peranan penting. Air tidak sekedar untuk
minum ternak. Air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan
kandang dan peralatan. Ini bukan berarti lokasi peternakan
harus dekat sungai atau kali tetapi mempunyai
suplai air yang cukup apakah itu dari dalam tanah maupun instalasi air minum
yang ada.
3) Topografi
Lokasi
peternakan diusahakan berada pada dataran
yang lebih tinggi dengan kemiringan yang tidak terlalu besar
dan tidak mudah longsor. Lokasi peternakan yang
berada di daerah yang rendah akan mudah
terkena kemungkinan banjir dan memerlukan
pembangunan saluran drainase untuk mengalirkan
air ke tempat lebih rendah. Lahan
yang tingkat kemiringan tinggi akan
menyebabkan biaya pembangunan semakin mahal.
4) Bentuk dan ukuran daerah
Suatu
lokasi peternakan sebaiknya berada pada
satu kesatuan, tidak terpecah-pecah dan bentuknya
harus memadai. Karena umumnya peternakan menggunakan tanah
yang cenderung luas, maka kepadatan, penduduk di lokasi
harus dipertimbangkan. Lokasi yang terpencar-pencar
sangat sulit dalam menangani keamanan disamping kebutuhan akan transportasi
menjadi mutlak.
5) Lokasi ternak berjauhan dengan
lokasi pemukiman
Walaupun kita telah berusaha supaya
lingkungan ternak cukup bersih tetapi bau dan banyak serangga yang ditimbulkan
oleh peternakan tetapi saja tidak dapat dihilangkan
sama sekali. Oleh karena itu sebaiknya kandang
ditempatkan setidaknya 25 meter dari batas
peternakan sehingga penyebaran bau dan serangga ke pemukiman dapat dicegah.
6) Vegetasi
Lingkungan
sekeliling peternakan sebaiknya tidak terlalu
terbuka terhadap angin kencang. Vegetasi berupa
pepohonan dapat mencegah masuknya angin kencang
ke dalam kandang. Namun demikian, pepohonan tersebut
tersebut diusahakan tidak terlalu dekat ke kandang ataupun terlalu
rindang karena dapat menyebabkan kandang menjadi
lembab dan cahaya matahari tidak dapat masuk
7) Tersedianya jalan/transportasi kendaraan
Jalan
ke lokasi peternakan sangat diperlukan
untuk sarana lalu lintas kendaraan dalam
mengangkut sarana produksi seperti pakan
dan peralatan atau pun untuk mengangkut hasil panen berupa ternak hidup, telur
atau susu. Tetapi lokasi peternakan sebaiknya tidak berada terlalu dekat dengan
jalan raya dimana kegiatan lalu lintasnya sangat ramai.
8) Prasarana lainnya
Jika
memungkinkan maka lokasi peternakan sebaiknya memilih lokasi yang telah
tersedia sarana listrik dan sarana komunikasi.
Defenisi
1.
Pedet 0-9
minggu
2.
Penyapihan Merupakan
proses pemisahan antara induk dan pedet agar pemberian susu (baik susu yang
berasal dari induk sendiri, induk lain, ataupun susu buatan pabrik) dapat
dihentikan, umur sapih 3 bln
3. Steer Sapi jantan usia 1-2 tahun yang terpaksa
dikebiri kemudian dimanfaatkan sebagai penghasil daging.
4.
Stag Istilah
digunakan untuk menyebut sapi jantan yang berusia lebih dari 2 tahun dan harus
dikebiri lalu dijadikan sapi potong.
5.
Veal
Sisa pedet untuk bakalam indukan (pedet sapi perah).
SIMULASI SOAL HARIAN
1.
Di
daerah pasaman termasuk dalam kriteria panas dalam hal budidaya ternak perah
mengingat tingginya suhu, kelembapan yang tak sesuai dengan pemeliharaan ternak
perah, namun walaupun suhu disini hampir mustahil kita melakukan itu tapi ada
satu jenis ternak yang mampu hidup dalam kondisi extrim, jelaskan dalam bentuk narasi
ternaknya dari jenis apa? Dan alasannya apa juga ternak tsb berasl dari mana?
2. Setelah menunggu sembilan (9) bulan masa
kebuntingan sapi, akhirnya kita menyambut kelahiran pedet, apa tindakan yang kamu lakukan jika kelahiran
terjadi dikandang indukan yang biasanya banyak kotoran? Hal apa saja yang kamu persiapkan sampai nanti pada tahap pemisahan ke
kandang khusus? Jelaskan ...
3. Kurang lebihnya 30 menit pasca kelahiran pedet, indukan sapi perah
tersebut akan mengeluarkan cairan pertama yang keluar dari ambing yang kita
sebut dengan colostrum dan cairan colostrum tsb tidak baik untuk dikonsumsi
oleh manusia akan tetapi cairan itu diperuntukkan bagi pedet karena mengandung
anti body, anti bakteri dan vitamin yang bisa mencapai 10 x lipat. Bagaimana
menurut anda kalau colostrum yang kita tunggu sampai dengan 2 jam belum keluar?
Coba anda jelaskan bagaimana penanganannya jika hal tersebut terjadi, dan
jelaskan makanan untuk mensubtitusi colostrum
4. Ketika
kelak kamu mau melamar pekerjaan disuatu perusahaan yang bonafit, tentunya
dalam interviw di perusahaan tsb skil kamu dituntun harus mumpuni dan bisa
mengembangkan peternakan di perusahaan itu. Ketika pada tahap interviw kamu
disuruh untuk merancang suatu peternakan sapi perah dalam jangka waktu 20 tahun
ke depan. Hal apa saja yang akan kamu rancang dalam perusahaan tsb sedangkan
lapangan penggembalanan perusahaan tsb hanya tersedia 60 hektar, tanah kosong
atau hutan bakaunya 40 hektar?
5. Coba anda
jelaskan tahap-tahap seleksi pejantan yang tidak produktif untuk
dijadikan sebagai calon indukan yang pada akhirnya dijadikan sebagai sapi potong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar